Ariawan Istiadi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Sikap Mukmin Atas Adanya Wabah (Tantangan Menulis Hari ke 178)

Sikap Mukmin Atas Adanya Wabah (Tantangan Menulis Hari ke 178)

"Pripun kabare?" Sapa ust Agus membuka kajian Kamis sore di musolla kami. Beliau mengangkat tema "Bagaimana mensikapi kondisi pandemik Covid19".

Musibah ini harus disadari bahwa itu akibat maksiat dan dosa manusia. Kemaksiatan sebagai sebab hilangnya kenikmatan. Itu merupakan kaidah umum para ulama. QS Asyura ayat ke 30 "Tidaklah ada suatu musibah, tiidak lain karena perbuatan dosa manusia". Namun tidak setiap musibah langsung ditimpakan karena dosa. Musibah Corona baru 5 bulan hingga kini, namun dosa kita sudah bertahun-tahun. Dalam QS Al Araaf ayat 96 "Jika suatu kaum beriman dan beramal saleh maka akan diturunkan keberkahan dari langit dan bumi".

Walaupun konon virus Corona dibuat oleh manusia, namun semuanya ditimpakan atas ijin Allah ta'ala. Menurut para dokter mengatakan kehati-hatian tinggi. Mereka menjadi saksi kematian para dokter. Menurut ahli ekonomi sebaliknya. Ekonomi harus dihidupkan agar tidak mati kelaparan. Para politikus memanfaatkan keadaan pandemik dengan memojokkan lawan politiknya. Misal umat islam dipojokkan sebagai sebab penularan. Masjid pesantren dianggap sebagai cluster Covid19. Bagi para elit dunia yang berkonspirasi. Mereka menggiring penduduk bumi agar sesuai keinginan para elit global. Mereka mencari keuntungan dunia semata sebanyak-banyaknya.

Khoirul umuri ausatuha, bahwa sebaik-baik perkara itu yang pertengahan. Jadi tidak boleh abai, dan juga tidak boleh ketakutan dalam situasi pandemik Covid19. Sikap kita beraktivitas sesuai dengan anjuran dan arahan pemerintah.

Kita sudah dibolehkan pemerintah untuk bekerja dan beribadah di tempatnya. Namun tetap menjalankan ikhtiar kesehatan. Ikhtiar lahir seperti menggunakan masker, jaga jarak, sanitizer, cek suhu dsb. Ikhtiar batin dengan doa istighfar dan tawakal. Dalam hadits riwayat Hakim dari Aisyah r.ha bahwa Kehati-hatian belum cukup untuk menolak takdir. Akan tetapi doa itulah yang bisa mengangkat bala yang sudah turun atau menangkal bala yang akan turun. Bala Alloh ta'ala takdirkan turun, kemudian ditahan oleh doa kemudian keduanya akan bertarung hingga hari qiyamat.

Banyak doa, salah satunya yang sudah umum kita kenal, bismillahi tawakaltu alallloh lahaula wala quwwata illa billah. Jika kita fahami dengan khusyuk maka khasiatnya sangat mujarab. Ketika kita memahami khasiatnya maka kita akan berkeyakinan. Jika kita membaca setiap akan keluar rumah maka khasiatnya. Pertama pembaca doa akan diberi perlindungan, kecukupan, petunjuk. Bahkan syaiton menyingkir dari hamba yang berdoa tersebut. Syaitan yang lain bahkan akan menegur syaitan lain yang tetap akan menggoda hamba yang berdoa tsb. Syaitan menegur temannya bagaimana mungkin engkau akan mampu menggoda orang yang sudah dijaga, dilindungi, diberi hidayah oleh Alloh ta'ala.

Aban bin utsman meriwayatkan bismilladzi layadhurru ma'asmihi syaiun fil ardhi wala fissama wahuwassami'ul 'alim, khasiatnya tidak akan ada bala yang datang mendadak. Aban yang tangannya lumpuh satu meriwayatkan khasiat ini diragukan. Beliau menceritakan bahwa tangannya lumpuh justru karena saat beliau lupa tidak membacanya. Imam Al Qurtubi berkisah semenjak mendengar hadits tsb beliau mengamalkannya. Suatu ketika dalam perjalanan beliau tersengat kalajengking. Sehingga beliau merenung kenapa, ternyata beliau lupa baca doa tsb.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Semoga badai segera berlalu ya Pak. Kita diberikan kesehatan dan keselamatan. Salam literasi :)

10 Jul
Balas

aamiin

10 Jul



search

New Post